Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Tim medis Brimob Polri jemput bola beri pelayanan kesehatan pengungsi gempa Cianjur

Gambar
Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya. Pelayanan kesehatan itu berkeliling dari posko ke posko demi memastikan bantuan medis didapatkan para pengungsi tanpa harus bepergian ke ruma sakit. Tim pelayanan kesehatan Brimob, kali ini menyambangi posko pengungsian korban gempa Cianjur di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kegitan itu sudah dimulai sejak pagi hari. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke sana. Di sana, obat-obatan juga diberikan secara gratis sesuai dengan keluhan para pengungsi. “Mereka mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis. Ini tandanya memang kebutuhan medis mereka perlukan, tetapi untuk menjangkau sentra pelayanan medis mungkin saja kesulitan karena faktor kendaraan atau  jarak yang jauh. Oleh karenanya, upaya jemput bola dari tim medis Brimob ini seperti ditunggu-tung

Polri Gelar Salat Jumat dan Salat Gaib Berjamaah di Lokasi Gempa Cianjur

Gambar
  Polri menggelar ibadah Salat Jumat berjamaah yang dilanjuti dengan Salat Gaib di beberapa lokasi gempa Cianjur untuk mendoakan seluruh korban. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengemukakan bahwa kegiatan Salat Jumat dan Salat Gaib berjamaah tersebut dilakukan oleh tim gabungan dan warga untuk beribadah bersama di lokasi gempa Cianjur. Dedi menjelaskan bahwa lokasi Salat Jumat dan Salat Gaib berjamaah itu dilaksanakan di Posko Brimob IBC di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, lalu di Desa Banjar pinang, Desa Cijedil, dan Kampung Cugenang, Cianjur Jawa Barat. "Kita harus memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran saat ditimpa musibah dan supaya hati kita tetap teguh dan bersabar," tutur Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (25/11/2022). Selain itu, menurut Dedi, puluhan personil Brimob Polri juga melaksanakan kegiatan pembersihan tempat ibadah masjid yang hancur akibat bencana alam gempa bumi di Cianjur Jawa Barat agar bisa digunakan untuk Salat Jumat

Mengenal SABTU, Program Baru yang Diluncurkan Polres Mempawah untuk Pedagang

Gambar
Spoiler: Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, terjun langsung pada Program SABTU di Pasar Sebukit Rama. Apakah SABTU itu? ------------------------------------------------- Mempawah  - Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Nah untuk menggugah kesadaran masyarakat, aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan terus digalakkan di Kabupaten Mempawah. Seperti yang dilakukan Polres Mempawah bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Mempawah, beserta sejumlah komunitas, Sabtu (19/11/2022) pagi. Giat bersih-bersih yang diberi nama SABTU (Sapu Bersihkan Tempat Usaha) ini menyasar Pasar Tradisional Sebukit Rama Mempawah yang memang tinggi aktivitas masyarakat, terutama saat pagi hari. Dalam aksi ini, Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah bersama Wakapolres Kompol Rully Robinson Polii, dan para pejabat utama Polres, serta Kepala Disperindagnaker Johana Sari Margiani ikut turun langsung. Mereka membaur bersama Ketua Pasar Sebukit Rama

Gelar Talkshow Tentang Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Dari Tindak Kekerasan, Jangan Gunakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Gambar
PONTIANAK, KALBAR - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat menggelar Talkshow tentang Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Dari Tindak Kekerasan, di Bee Bee Land Ahmad Yani Mega Mall, Sabtu (19/11). Talkshow kali ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Alfonsus Hendri, Dosen Fakultas Hukum Untan, Husni Mubarok, Petugas Pembimbing Bapas Kelas II A, dan Elshinta Prihatini, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Kalbar. Pada kesempatan tersebut Alfonsus Hendri mengatakan, anak merupakan aset bangsa dan titipan tuhan kepada kita yang harus kita jaga. "Karena negara ini kedepan akan ditentukan oleh penerus bangsa yaitu anak-anak kita," ungkapnya. Menurutnya, kita bisa meminimalisir tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tapi untuk menghilangkan secara total tidak mudah, harus secara perlahan. Lanjutnya, Husni Mubarok juga menyampaikan, anak-anak disebut sebagai korban, karena mereka di anggap belum mampu mempertanggung jawabkan ulahdan